Kisah pungguk rindukan bulan..


pungguk menatap bulan
hatinya girang
biar bulan jauh diawan
biar tak dapat dipegang..

pungguk menatap bulan
merisik khabar dalam diam
bulan menghilang dan menghilang
terbenam dalam awan
pungguk pun kerinduan

alam memerhati mohon pengertian
malam keanehan membuah pertanyaan
pungguk, ada apa pada bulan?
bulan itu penuh lubang-lubang
bulan itu cahayanya pinjaman
bulan itu hanya khayalan
bulan itu....

dan..

lama pungguk kebisuan..
sambil menatap bulan
pungguk tersenyum rawan
bicara pungguk tanpa keluhan
pungguk tak minta dikasihan
pungguk tak minta balasan
cinta pungguk tak perlu alasan
rindu pungguk bukan penantian
sayang pungguk penuh keikhlasan
pungguk dan bulan
masing-masing makhluk Tuhan

alam keharuan..
kisah pungguk menitiskan hujan
cinta pungguk dijadikan teladan

Malam bertegas dengan bantahan
bulan dikejauhan perlu dilupakan
bukankah Tuhan ciptakan semuanya berpasangan
bangkit pungguk, jangan terus berkhayalan
jangan terus bertepuk sebelah tangan

pungguk disentap dilema kerasukan
dilema pungguk membuah sebuah pertanyaan
perlukah bulan dilupakan?


Wahai bulan
tolong berikanku jawapan...



...................................................



Ketika saya melihat bulan di jendela, saya terus teringat pada kisah pungguk dan bulan yang diabadikan dalam sebuah peribahasa. Suatu ketika dahulu, saya pernah menggunakan peribahasa ini tanpa memahami maksud tersirat disebaliknya. Alhamdulillah, hari ini Tuhan mengizinkan terciptanya sebuah ilham mengungkap kefahaman saya sebagai seorang makhluk Tuhan yang biasa. Terima kasih Allah. Terima kasih juga pada pungguk dan bulan yang pernah membuah sebuah kenangan dalam diari usang sang alam.

Hanya menulis, kamu yang menafsirnya:
Khadijah Abd Latip
1:50 a.m. 30.September.2009
Kolej Pendeta Za'ba.UKM,Bangi.




0 Responses